Para ilmuwan NASA mendapatkan foto-foto dari pesawat Apollo
10 yang mengasumsikan dengan kuat bahwa bulan pernah terbelah. Sama
dengan pernyataan dalam hadits yang menyatakan bahwa salah satu mukjizat
utusan Tuhan, Muhammad SAW adalah terbelahnya bulan. Sebuah kebetulan?
Fakta
tentang bulan yang terbelah itu menjadi bahan diskusi yang serius dari
para ahli antariksa Amerika Serikat, NASA. Menelan dana tidak kurang
dari 100 juta dollar untuk perjalanan antariksa ke bulan para ilmuwan
menemukan kandungan materi termasuk pengetahuan bahwa bulan pernah
mengalami pembelahan di suatu saat kemudian menyatu kembali. Ditemukan
pula bahwa yang terpotong itu mulai permukaan bulan sampai di dalam
perut bulan secara total.
Mekkah seribu empat ratusan tahun yang lalu, di suatu malam yang
cerah berkumpullah tokoh-tokoh Quraisy seperti Abu Jahal, Walid bin
Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail untuk membahas datangnya agama baru yang
mengusik eksistensi keyakinan-keyakinan lama bangsa Arab yang
paganistik. Pertemuan itu menghadirkan sang pembuat onar: Muhammad
SAW.
Singkatnya setelah pertemuan yang bertele-tele dan melelahkan
akhirnya pertemuan menyepakati satu HAL. Yaitu agar Muhammad SAW
MEMBUKTIKAN bahwa dia benar-benar utusan Tuhan dengan sodoran ide gila
yang tidak masuk akal. “Seandainya kamu benar-benar seorang Rasul, maka
belahlah bulan yang di atas kita itu menjadi dua,” ujar Abu Jahal.
Muhammad menjawab, “Jika aku benar-benar utusan Tuhan, apakah kalian
akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?” Tanpa pikir panjang,
mereka yang yakin bahwa Muhammad tidak mampu melakukan pembuktian yang
ganjil itu sontak mengatakan, “Ya.”
Singkatnya, Muhammad berdoa kepada Allah diperkenankan untuk
membuktikan kepada umat yang belum yakin terhadap kerasulannya itu agar
bulan terbelah menjadi dua. Setelah berdoa, Rasulullah SAW pun mendapat
petunjuk untuk mengangkat jarinya ke atas seakan memberi isyarat kepada
tokoh-tokoh Qurais tersebut.
Apa yang terjadi kemudian di luar nalar: Tiba-tiba, bulanpun terbelah
menjadi dua!.. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap tokoh yang
hadir, Rasulullah berkata, “Hai ……, bersaksilah kamu. Hai …..,
bersaksilah kamu.” Jauhnya jarak belahan bulan itu sangat nyata sehingga
gunung Hira nampak berada diantara keduanya.
Sayangnya, meski dibuktikan dengan sebuah fakta yang obyektif dan
bisa diamati oleh warga Mekkah, ternyata mereka mengingkari
pernyataannya sendiri. Bagi mereka pembelahan bulan itu adalah sihir.
Paca kejadian itu turunlah ayat Al Qur’an: “Telah dekat saat itu
(datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah. Dan jika orang-orang kafir
menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan
bahwa itu adalah sihir.” (QS. Al Qomar 54:1-2).
Saya percaya tidak pernah ada hal yang kebetulan di alam
semesta. Semua ini adalah buah karya Tuhan Sang Kreator. Termasuk
terbelahnya bulan di jaman nabi yang akhirnya terbuktikan dengan sains
modern saat ini.
REFERENSI FOTO
http://grin.hq.nasa.gov/ABSTRACTS/GPN-2000-001486.html
http://antwrp.gsfc.nasa.gov/apod/ap021029.html
edited
by wong alus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar