Metafisika kesatuan ruh akan membawa kita pada pemahaman akan
kebersatuan kita dengan setiap butir partikel di alam semesta, mulai
yang paling sederhana sampai ke yang paling kompleks kesadaran dan
kecerdasannya. Sebab semua yang tergelar di dalam diri manusia dan di
luar dirinya sesunguhnya satu. Gusti dan Kawulo itu satu. Manusia dan
alam itu satu. Alam semesta dengan demikian adalah manusia dan manusia
adalah alam semesta. Tidak bisa dipisahkan secara metafisis.
Berangkat dari pemahaman ini, maka manusia yang selama ini dikenal
telah menjaga jarak dengan alam semesta ( yang sebenarnya dirinya
sendiri), perlu untuk meluruskan kembali jati dirinya. Inilah bentuk
kesadaran paling ultim yang harusnya dibangkitkan oleh manusia abad
modern yang suka merusak lingkungan, suka mengeksploitasi alam. Padahal
itu sama saja dengan merusak dirinya sendiri, mengeksploitasi dirinya
sendiri. Ya, manusia modern adalah manusia yang suka meneguk racun yang
akhirnya membuat dirinya tewas.
Agar kita menjadi bijaksana, kita perlu mengasah sekaligus menggugah
kembali kesadaran diri tentang metafisika kesatuan ini. Bahwa aku dan
alam semesta hakekatnya adalah satu. Kesadaran diri akan metafisika
kesatuan akan membawa kita pada kemanfaatan praktis untuk hidup
sehari-hari. Dengan metafisika kesatuan ini, kita diajak untuk menjadi
manusia yang paling purba, yang hidup cipta, rasa dan karsanya. Hidup
yang sehidup hidupnya, yang bergerak lincah mengikuti irama alam semesta
dengan instink dan nalurinya yang telah lama mati.
Pada kesempatan kali ini, kami ingin memaparkan manfaat praktis
metafisika kesatuan ini untuk berbagai tujuan dalam bentuk rapal. Rapal
adalah kalimat yang diucapkan saat jiwa berada pada saat kondisi
kejiwaan puncak. Kondisi puncak semangat, permohonan, pengharapan.
permintaan dan kehendak. Rapal yang diucapkan dalam kondisi puncak itu
akan menyerap energi supranatural yang berada di sekitar kita dan
kemudian akan masuk ke tubuh kita. Rapal yang diucapkan asal-asalan dan
tanpa kejiwaan puncak tidak akan membawa dampak yang diinginkan.
Rapal adalah ajakan pada alam semesta untuk kembali bersahabat,
kembali menyatu dalam satu irama, kembali menyatu dalam satu kehendak
besar, satu penghormatan, satu sujud kepada Gusti dan kembali menyatu
untuk menyadari kediriannya, sekaligus juga menyadari bahwa antara “aku”
dan “alam semesta” dan “Gusti” itu secara metafisik sesungguhnya hanya
satu.
Kalimat lengkap dan sempurna rapalan terdiri dari tiga bagian pokok.
Namun tidak selalu diucapkan secara lengkap. Tiga bagian itu adalah
UCAPAN SALAM PENGHORMATAN, PERMOHONAN, dan TERIMA KASIH.
1. BERSAHABAT DENGAN BUMI
Tidurlah di tanah lapang, rumput atau ladang terbuka setiap ada
kesempatan baik. Tinggalkan kesibukan harian untuk sejenak mendengarkan
apa yang diinginkan bumi pada kita. Arahkan telinga ke bumi dan
dengarkan baik-baik apa yang dikatakannya. Namun sebelumnya ucapkan:
BUMI
AKU DATANG KEMBALI
TERIMALAH AKU MENJADI BAGIAN DIRIMU
AKU ADALAH KAU
KAU ADALAH AKU
KITA MENYATU LAGI
ATAS IJIN TUHAN, MOHON KEIKHLASANMU UNTUKKU
Rapalan ini dibaca ketika pikiran tidak tenang, kesepian, atau saat tubuh serta pikiran kita membutuhkan banyak energi……
Artikel lengkapnya monggo dibaca di halaman ANTAR PEMBACA: KUMPULAN RAPAL KAMPUS WONG ALUS.
salam slamet dulur kabeh http://latansamanu.myl2mr.com/
BalasHapusMAAF KALAU TERTUMPUK MASALAH SILAHKAN HUBUNGI BPK NUR JAWATIMUR BELIAU PENDIRI PADEPOKAN BAROKAHTUL ISTIGHFAR NO : 085287137606.
BalasHapusHADIRLAH KESANA PAS BLN PURNAMA DISANA DIADAKAN BACAAN ISTIGHFAR BERSAMA SAMA SEMOGA BERMANFAAT.
qolbitu..mohon izin mengamalkannya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHmmm
BalasHapus