Sebagai Pengantar: Ini adalah artikel yang ditulis oleh Ir. Djoko Ismanu Herlambang yang
populer dipanggil Ustadz Danu. Beliau adalah pengasuh acara Bengkel
Hati yang disiarkan di TPI tiap minggu pagi jam 5.00 s/d jam 6.00. Acara
ini sangat banyak peminatnya, karena dikemas dalam bentuk
dialog-dialog. Banyak dari problem-problem kesehatan terpecahkan oleh
penjelasan sang Ustadz. Menurut Ustadz Danu, setiap problem kesehatan
diawali dari hati. Hati yang berpenyakit seperti iri, dengki, hasud dll
akan mengakibatkan sakit di tubuh. Penyembuhan segala penyakit dimulai
dengan menata hati terlebih dulu. Bila berkenan,monggo dibaca
bersama-sama latar belakang penyembuhan spiritual ala Ustadz yang kini
tinggal di Yogyakarta ini.
(Wong Alus)
Banyak Perguruan Beladiri tenaga dalam yang hampir 100 % katanya
menggunakan bio-elektrik murni dengan menampilkan bermacam-macam
keistimewaan sendiri-sendiri. Ada yang menawarkan untuk orang-orang
sakit biar sakitnya hilang/sembuh, tapi dengan syarat yang sakit harus
ikut/masuk ke dalam perguruan tersebut atau latihannya.
Apalagi yang sakit mengidap penyakit yang berat, yang konon katanya
hampir semua penyakit tersembuhkan dengan melalui angket yang dibuat
oleh “panitianya sendiri”, itu yang sembuh; tapi berapa yang gagal dan
berapa banyak yang meninggal atau mati pada waktu latihan, itu yang
tidak disebutkan. Ada juga yang menawarkan kesaktian, dibakar api tidak
mempan, disiram air keras no problem, ditabrak kendaraan senyum-senyum
saja, malah ada yang ditembak/dibedil pakai peluru mesiu tidak apa-apa
(meleset). Ada juga yang menawarkan dapat memo-tong-motong besi cor yang
disusun 4 (empat) atau lebih; ada juga pernafasan murni, yang sekarang
baru dipelajari dan disempurnakan yang dipergunakan untuk menghilang.
Asal jangan habis ngutang terus ngilang (bisa dilaporkan polisi).
Dengan mendasarkan pada beberapa realita di atas, kita berupaya
membuka mata kepada khalayak apa dan bagaimana bio-elektrik murni dan
tak murni itu, sehingga jangan sampai orang awam tertipu oleh suatu
perguruan beladiri, apalagi sampai-sampai beladiri tersebut ingkar dari
agama, Na’udzubillah mindzalik !
Bio-elektrik/listrik hidup/gelombang listrik adalah listrik/gelombang
dinamis (hidup/bio) yang cara kerjanya tidak memakai media/alat
tertentu, karena listrik/gelombang ini hanya mempunyai satu pusat
perintah kerja yaitu otak. Dinamakan bio-elektrik berarti dia termasuk
salah satu bagian dari dimensi 4, dimana dalam dimensi ini tanpa batas
ruang dan batas waktu. Sama halnya dengan gelombang infra-merah,
ultra-violet, gelombang TV, gelombang radio, gelombang sinar (alpha),
(beta) dan (gamma), dll.
Gelombang infra-merah dan ultra-violet terbesar dihasilkan dari sinar
matahari, gelombang TV, Radio, radar, dll dihasilkan dengan perangkat
elektronik. Sinar , dan dapat dihasilkan dari pemecahan bermacam-macam
atom yang ada di dunia.
Yang termasuk di dalam bio-elektrik ini ini ada 2 (dua) jenis; dimana
diantaranya pasti sempat membingungkan khalayak ramai yang memang
mencari tahu dan ingin mempelajari tentang apa arti tenaga dalam. Kedua
jenis bio-elektrik tersebut :
1. Bio-Elektrik Murni
Maksud bio-elektrik murni disini adalah bio-elektrik yang dihasilkan
dari latihan gerakan-gerakan tertentu dan timbul dari manusia itu
sendiri.
Bio-elektrik ini kalau dilatih sendiri, untuk mencapai berpijarnya
listrik di seluruh tubuh (simpul-simpul listrik yang di dalam tubuh
manusia ada 52 simpul listrik) memakan waktu 40-50 tahun.
Kenapa manusia dapat mempunyai bio-elektrik, hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Manusia itu mempunyai ion posisif dan negatif di dalam tubuhnya.
2. Dalam tubuh manusia banyak terdapat atom-atom yang juga terdapat di alam semesta.
3. Manusia adalah makhluk berakal budi sebagai khalifah Allah sehingga
dapat menciptakan listrik, gelombang, radar, TV, laser, dsb.
4. Manusia adalah makhluk yang diciptakan paling sempurna oleh Allah
sehingga jin dan khadam itu sebenarnya ada di bawah level manusia, juga
makhluk-makhluk lain seperti binatang, tumbuhtumbuhan dan juga benda
mati seperti batu, besi, dll.
2. Bio-Elektrik Tidak Murni
Bio-elektrik tidak murni adalah bio-elektrik yang dihasilkan bukan
dari tubuh manusia, tetapi memakai media lain yang terdapat di dunia
ini. Hal mana yang kita kenal dengan jin dan khadam, dimana jenis
bio-elektrik ini dapat dilatih sendiri dengan cepat, minimal 1 (satu)
hari dapat mempunyai bio-elektrik jenis ini.
Bio-elektrik tak murni dari manusia, adalah bio-elektrik yang
timbul/dihasilkan bukan dari diri manusia itu sendiri, disini kita
sebutkan misalnya dari jin (penunggu pohon, batu, makam, gunung, dll)
dan khadam (penjaga ayat suci).
Mengapa jin dan khadam itu termasuk bio-elektrik ? Hal ini dapat
dijelaskan sebagai berikut. Sejak dulu (sewaktu kita kecil), kita telah
tahu ada cerita dari orang tua kita, sebagai contoh adalah sebagai
berikut.
Ada suatu tempat yang angker. Orang tua kita biasanya pesan kepada
kita, “Hati-hati kalau kamu lewat sana. Jangan macam-macam nanti kamu
celaka/sakit/kemasukan”, dan biasanya kalau kita pas lewat tempat
tersebut secara tidak sadar badan kita seperti merinding, orang sering
mengatakan “merinding bulu romaku”. Seperti halnya juga bila kita
menggosok-gosokkan penggaris ke rambut kita sendiri, kemudian kita
dekatkan pada bulu di lengan kita dan kita akan merasakan bahwa bulu
lengan kita berdiri dan terasa di situ ada aliran listrik.
Hal ini merupakan salah satu sisi bahwa pada tempat tersebut terdapat
listrik yang tidak tampak. Hal mana apabila ada orang pintar yang dapat
melihat dimensi 4 (dimensi tanpa batas ruang dan waktu) atau kita sebut
orang tersebut mempunyai mata batin/sukmo sejati, dia kalau jujur dan
bijaksana akan mengatakan bahwa ditempat tersebut ada makhluknya
(makhluk tidak tampak/jin/khadam) !, dimana mereka juga termasuk
bio-elektrik (karena mereka juga hidup).
Dari kedua pernyataan tersebut di atas, kita sebenarnya sudah dapat
mengetahui perbedaan-perbedaan antara keduanya. Kemudian bagaimanakah
cara mengaktifkan keduanya ? Kok keduanya bisa muncul di dalam kancah
ilmu pertenaga-dalaman yang akhir-akhir ini menjamur di negara kita ini ?
Dalam hal ini kami menyuguhkan beberapa hipotesa dan analisa dari
hasil yang telah dilaksanakan/dipraktekkan dan juga dilihat oleh para
orang pintar dari beberapa golongan keagamaan yang ada di Yogyakarta,
hal mana mereka semuanya mempunyai apa yang dinamakan mata batin/sukma
sejati yang dapat menembus ruang dan waktu. Hal ini kami lakukan dengan
maksud agar orang awam jangan sampai tertipu oleh perguruan-perguruan
tenaga dalam yang menampilkan sosok bio-elektrik yang murni. Dan juga
penilaian umum agar obyektif, dimana di antara keduanya (bio-elektrik
murni dan tidak murni) ada keuntungan dan kerugiannya.
Namun sebelumnya akan kami beberkan/ceritakan dari mana bio-elektrik tersebut muncul.
Bio-Elektrik Murni
Bio-elektrik ini dapat dilakukan dengan sebelumnya melatih beladiri
fisik dengan proporsi yang maksimal (kalau silat sampai takaran
pendekar), kemudian untuk mendapatkan bio-elektrik murni :
1. Melatih nafas dengan konsentrasi tinggi dengan tidak boleh
mmejamkan mata. Karena dengan memejamkan mata, konsentrasi akan menurun
dan dapat menyebabkan pikiran kosong sehingga akan membuka jalan
masuknya makhluk lain atau jin.
2. Melatih jurus. Dimana jurus tersebut gunanya untuk mengaktifkan ke-52 simpul syaraf bio-elektrik.
3. Dengan metode “karena aksi maka ada reaksi”. Aksi, dari murid yang
menyimpan nafas, kemudian bio-elektrik pelatih yang di depan yang
bio-elektriknya lebih padat dari bio-elektrik murid, akan beraksi
membalikkan bio-elektrik murid itu sendiri, sehingga mengakibatkan
terjadinya benturan dua gelombang yang menjadikan bio-elektrik sang
murid bertambah padat atau tinggi intensitasnya (panjang gelombang lebih
pendek, amplitudonya lebih besar).
4. Ada pembimbing yang mengetahui bio-elektrik murni dengan benar dan
jujur (tidak menipu). Karena ada guru beladiri yang tidak tahu/tidak
dapat melihat bio-elektrik murni atau tidak murni, tetapi asal bilang,
bahwa punya dia adalah bio-elektrik murni (tidak mempunyai referentor
lain).
5. Tidak diisi atau disyarati.
6. Tidak menyimpang dari ajaran agama.
Bio-Elektrik Tidak Murni (Dari Jin)
Disini akan kita terangkan masuknya jin ke dalam tubuh manusia, baik
itu disengaja oleh manusia itu sendiri atau tidak disengaja.
1. Berpuasa berturut-turut, 3 hari, 21 hari, 40 hari dengan terakhir
“ngebleng” dan membaca mantera/aji-aji yang dipergunakan untuk ilmu yang
sakti.
2. Kungkum (berendam) di kali/tempuran, karena menginginkan sesuatu (ingin bertemu dengan Sunan Kalijaga almarhum, misalnya).
3. Memasang susuk atau memasukkan emas, intan, besi, dll.
4. Air putih/kembang yang dimanterai dan diminumkan.
5. Membawa rajah atau tulisan Arab atau tulisan lain.
6. Meditasi/semedi/mengosongkan pikiran.
7. Ilmu turunan (eyangnya mempunyai ilmu dan kemudian diturunkan kepada
anak/ cucu yang dia sukai/sama wataknya dan penurunan ilmu tersebut
terkadang tanpa diketahui sang anak/cucunya).
8. Latihan dengan gerak dan jurus tiap hari sebanyak sekian kali (yang
disuruh oleh gurunya), dan kadang-kadang ditutup dengan puasa atau
khataman/ syukuran dengan menyembelih semacam kurban (ayam misalnya) dan
dibacakan manteranya. Sebagai catatan :
Mantera adalah memanggil jin yang berguna untuk sesuatu yang kita inginkan (kebal misalnya).
Meditasi/semedi/menyatukan diri dengan alam. Sebenarnya manusia itu
adalah makhluk yang tinggi derajatnya di hadapan Allah, tapi dengan
menyatukan diri dengan alam maka derajat kita akan turun, sehingga
levelnya sudah di bawah manusia yang normal sebagai makhluk yang
diciptakan paling tinggi derajatnya. yang akhirnya dapat menyebabkan
pikiran menjadi kosong.
Mengosongkan pikiran. Dengan adanya pengosongan pikiran akan membuka
tabir pembatas dimensi-3 (manusia) dan dimensi-4 (jin), sehingga banyak
makhluk lain (jin) yang masuk ke dalam tubuh manusia, seperti kata orang
tua “jangan sering melamun (pikiran kosong) nanti kemasukan jin”. Dan
itu betul !!
Keuntungan dan Kerugian dari Bio-Elektrik Murni dan Tidak Murni
Keuntungan dari bio-elektrik tidak murni.
1.Sakti. Orang Jawa bilang “ora tedhas tapak paluning pandhe sisaning
gurinda, tinatah mendat jinoro menter”. Artinya tidak apa-apa walaupun
dibacok dengan senjata tajam dan pukulan benda keras.
Dibakar api tidak apa-apa, disiram minyak mendidih tidak apa-apa,
disiram air keras tidak apa-apa, memecah besi cor sampai 9 (sembilan)
susunan, ditabrak mobil tidak apa-apa, ditembak dengan peluru bermesiu
tidak apa-apa, dan lain-lain.
2.Dapat membuat orang lupa dan mengikuti kehendak kita (pelet, sirep, hipnotis, dll).
3.Dapat memasukkan emas, intan, besi, dll ke dalam tubuh manusia (susuk/santet).
Susuk : dipergunakan untuk memenuhi keinginan yang dipasang susuk,
entah itu pengasihan, biar kelihatan cakep atau biar berwibawa/ditakuti.
Santet : dipergunakan untuk merusak sang korban yang diinginkan.
4. Keuntungan-keuntungan lain yang banyak.
Keuntungan bio-elektrik murni.
Oleh karena yang dipergunakan adalah gelombang, maka gelombang
tersebut ada panjang gelombang dan amplitudonya (frekuensi). Oleh karena
sinar … (gamma) di dalam dunia kedokteran (medis) saja sudah dapat
digunakan untuk bermacam-macam hal khususnya pengobatan, apalagi
bio-elektrik murni yang mempunyai panjang gelombang lebih pendek dari
panjang gelombang sinar (gamma) dan aplitudonya lebih besar dari
amplitudo gelombang sinar (gamma), sehingga penggunaan di dalam
pengobatan bio-elektrik ini lebih bermanfaat dari pada pengobatan dengan
menggunakan gelombang sinar (gamma) yang dihasilkan oleh atom-atom
tertentu. Ini telah kita buktikan dengan memberikan pengobatan kepada
umum.
Penyakit-penyakit yang telah berhasil diatasi : kanker, tumor,
kencing manis (gula), sirosis (pengerasan hati), jantung koroner atau
kebocoran klep, pemecahan batu ginjal dan lain-lain. Semua pengobatan
dilakukan dengan menggunakan gelombang-gelombang yang kita punyai, tidak
disuruh minum air putih, air kembang yang diisi, tidak ditembak dengan
jurus (yang biasa dipergunakan oleh perguruan tenaga dalam), dll yang
tidak dapat dinalar oleh akal.
Keuntungan lain :
1. Sehat.
2. Menurunkan emosi.
Kerugian bio-elektrik tidak murni (pakai jin)
1. Sering sakit-sakitan, entah nyeri di tangan, nyeri di dada, nyeri
di ulu hati, sakit jantung, ginjal, asma atau organ-organ lain atau
pusing yang tidak hilang-hilang. Dimana penyakit-penyakit tersebut sudah
dicek ke beberapa dokter tetapi tidak ada kemajuannya (dokter tidak
mengetahui penyebab-nya). Sakit tersebut disebabkan oleh jin yang ada di
dalam tubuh orang itu berontak, karena tidak pernah/jarang dilatih atau
diaktifkan lagi.
2. Seseorang yang pingin masuk perguruan tenaga dalam karena sakit
parah (jantung, ginjal, kanker, misalnya), bukan tambah sembuh melainkan
dapat mengakibatkan tambah parah atau bahkan tidak tertolong lagi,
Na’udzubillah mindzalik. Karena jin yang ada di dalam tubuh orang
tersebut tidak dapat menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Analoginya
seperti halnya seorang tukang ledeng (jin) disuruh membuat gedung lantai
lima (penyakit) , – …ya otomatis tukang ledeng (jin) tersebut berdiam
diri dan bingung. …Lha wong bukan profesinya.
3. Gila, ini karena tidak kuat menuntut ilmu. Hal ini disebabkan
hipokampus dan kelenjar hipofisa (yang mengatur seluruh fungsi organ
tubuh) dari orang tersebut sudah luka, lecet atau gosong, sehingga
keseimbangan fungsi tubuh tidak terkontrol dan mengakibatkan jin yang
ada di dalam tubuh orang tersebut akan menggunakan kesempatan untuk
menguasai orang tersebut —> gila !!
4. Dapat menjadikan orang yang mentalnya tidak kuat menjadi sombong (karena kesaktiannya).
Kerugian bio-elektrik murni.
1. “Tidak sakti”.
2. Setelah latihan capek.
Dengan artikel ini, masyarakat umum agar mengetahui betul beladiri
mana yang akan mereka cari, jangan sampai tertipu oleh beladiri yang
mengaku bahwa perguruannya menggunakan bio-elektrik murni, padahal
mereka tidak dapat membuktikan dengan nyata atau mereka tidak mempunyai
“referentor” dari perguruan lain atau orang lain yang dapat membuktikan
adanya bio-elektrik murni atau tidak murni, justru terkadang malah
ditutupi kelemahannya.
Semoga dengan adanya tulisan ini, khalayak dapat memilih yang sakti
atau yang tidak sakti tapi aman dan yang dapat dinalar oleh akal sehat
sebagaimana kita mempunyai otak untuk berpikir. Apalagi kalau kita yang
mempunyai disiplin ilmu yang mengutamakan berpikir secara sehat dan
normal, sehingga fikiran kita tidak terganggu oleh adanya makhluk lain
yang ada di dalam tubuh kita dan yang penting kalau bisa tidak
menyimpang dari ajaran agama. ***
Ustadz Danu:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar