Marilah kita bersama-sama merenungkan sebuah hal yang sangat sederhana
ini. Yakni saat kita mencintai seseorang, katakanlah si X. Kenapa kita
mencintai si X? Banyak sebabnya, dan yang jelas kita biasanya hanya
ingat urutan proses-proses kita mencintai seseorang.
Bermula dari
kenalan, lalu berdialog/berdiskusi/berbincang bincang dan selanjutnya
timbul dari hati perasaan mencintai/memiliki/menjaga dan seterusnya. Ada
perasaan hilang saat dia tidak ada disamping kita. Dan kita selalu
ingin ketemu untuk sebuah perjumpaan. Kita juga merasa termotivasi,
bergairah dan kuat untuk hidup.
Kehadiran oleh karenanya sangat
penting bagi kita. Tanpa kita tahu kenapa bila dia ada disamping kita,
kita merasa tenteram dan damai. Hmmm…. Cinta memang indah dan
menyenangkan. Itu pula sebab kenapa setiap orang membutuhkan cinta.
Mencintai dan juga dicintai adalah kebutuhan primer manusia. Siapa
bilang manusia hanya butuh sandang, pangan dan papan untuk hidup? Mari
kita renungkan…..
Kebutuhan untuk dihargai sebagai manusia biasa,
kebutuhan akan kehangatan hubungan antar manusia, kebutuhan untuk
berkomunikasi dengan sesama, kebutuhan untuk bekerja, kebutuhan untuk
menjadi diri sendiri, kebutuhan untuk merdeka dan bebas dari ancaman,
kebutuhan untuk mencintai… adalah kebutuhan primer juga. Sebab tanpa itu
semua, kita jelas tidak bisa hidup. Paling banter bisa hidup secara
fisik dalam jangka waktu yang tidak lama.
Ya, manusia butuh untuk
mencintai dan dicintai oleh manusia dan tentu saja oleh Sang Pencipta
yaitu Tuhan. Kenapa butuh mencintai dan dicintai Tuhan? Sebab kita ini
ciptaan-Nya yang butuh petunjuk untuk hidup yang baik dan benar. Apakah
ada manusia yang tidak butuh petunjuk? Saya kira tidak ada karena sudah
kodrat sejak awal manusia itu memiliki hasrat untuk mencari siapa
sejatinya Si Pencipta Manusia yang tidak lain adalah Tuhan.
Sangat
bijaksana pada akhirnya kita beranggapan bahwa hanya Tuhanlah
satu-satunya Kekasih. Cinta Tuhan kepada kita tidak pernah lekang oleh
panas dan tidak pernak lapuk oleh hujan. Cinta Tuhan kepada kita bebas
tendensi apapun kecuali ingin agar manusia menetapi janjinya. Janji
manusia kepada Tuhan kepada manusia sangat jelas: yaitu untuk beribadah,
melakoni jalan-Nya dan menuruti semua perintah serta petunjuk-Nya.
Bagaimana
cara kita mencintai Tuhan? Sangat mudah dan tidak perlu berbelit-belit.
Prosesnya kira-kira seperti kita mencintai manusia: Kenalan, dialog
intens, bertemu, dan bercinta. Praktis dan hasilnya? Mencintai Sumber
dari segala sumber cinta adalah sebuah keputusan yang akan membuat hidup
kita berubah total 180 derajat.
Semoga kita semua selalu diberkahi Tuhan dengan petunjuk untuk kembali ke jalan yang terang. Terima kasih.
Wong Alus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar